Minggu, 26 Juni 2016

BATIK IKAT CELUP MOTIF JUMPUTAN

Disebut  jumputan karen memang pada dasar cara pengolahannya yaitu dengan cara di jumput lalu diikat dengan benang dan lainnya, dan ada yang menggunakan kelereng,kerikil dan koin untuk membantu jumputan.

Bahan-Bahan Dan Alat-Alat Pembuatan Batik Ikat Celup Motif Jumputan:
1.     Bahan-Bahan:
Ø kain putih polos
Ø Pewarna sintetik/tekstil atau  pewarna alam lainnya.
Ø Air hangat.
Ø Cuka atau air garam (untuk pengawet warna).
2.     Alat-Alat:
Ø Mangkuk tempat pewarna.
Ø Ember untuk perendaban kain
Ø karet gelang.

Cara Pembuatannya Adalah Sebagai Berikut:
          Sebelum kita mewarnai kain, terlebih dahulu pastikan kainnya sudah dibersihkan. Selanjutnya kita larutkan pewarna tekstil kedalam air hangat yang ada didalam ember dengan mencampurkan cuka/garam secukupnya. Sembari menunggu pewarna tercampur dengan merata. Kita ambil kain yang sudah kita bersihkan dan harus dalam keadaan lembab agar mudah dibentuk. Lalu kita jumput dibagian tengah kain atau dititik tertentu sesuai yang kita inginkan bisa juga dengan menggunakan kelereng,kerikil dan koin. Lalu kita ikat dengan karet gelang di setiap jumputan-jumputan yang telah kita buat. Setelah semua terikat langkah selanjutnya adalah pencelupan kain kedalam ember yang berisi pewarna tekstil. Dan diam kan  selama 30-60menit agar watna meresap dengan merata kedalam kain. Setelah ituangkat kain dan tiriskan, lalu buka semua ikatan-ikatan karet gelangnya dan jemur kain selama 1-2 hari,namun jangan terkena sinar matahari langsung karena akan merusak warna pada kain. Jika kain sudah kering selanjutnya kita rendm kembali kedalam air dingin dan jemur kembali ini bertujuan agar menghilangkan pewarna yang belum merekat pada kain. Dan langkah terakhir setrika kain agar terlihat lebih rapi dan nyaman digunakan.
Selesai...
Selamat mencoba.


Inilah hasil dari batik ikat celup jumputan









BATIK IKAT CELUP MOTIF TRITIK (JAWA)

Tritik dibuat dengan cara menjahit jelujur sehingga dihasilkan garis-garis yang terdiri dari titik-titik kecil atau pun titik-titik menyilang yang menyerupai ragam hias nitik pada batik. Di Jawa tehnik ini banyak di aplikasikan pada kain kembangan,biasa nya digunakan sebagai kemben.

Bahan-Bahan Dan Alat-Alat Pembuatan Tritik Yakni Ebagai Berikut:
1.     Bahan-Bahan:
Ø kain putih polos
Ø Pewarna sintetik/tekstil atau  pewarna alam lainnya.
Ø Air hangat.
Ø Cuka atau air garam (untuk pengawet warna).
.
2.     Alat-Alat:
Ø Mangkuk tempat pewarna.
Ø Ember untuk perendaban kain.
Ø Benang dan jarum jahit dan tali.

Sebelum kita mewarnai kain, terlebih dahulu pastikan kainnya sudah dibersihkan. Selanjutnya kita larutkan pewarna tekstil kedalam air hangat yang ada didalam ember dengan mencampurkan cuka/garam secukupnya. Sembari menunggu pewarna tercampur dengan merata. Selanjutnya kain kita jahit dengan tangan menggunakan teknik jahit jelujur dan jahitan-jahitan tersebut kita ikat dengan tali agar warna tidak meresap keseluruh kain dan merusak coraknya nanti. Setelah itu baru dapat kita warnai dan celupkan kedalam ember yang sudah kita larutkan pewrnanya lalu diamkan sekitar 20-40 menit agar warna meresap kedalam kain.jika kita sudah merasa warna sudah mresap kedalam kain selanjutnya kain kita tiriskan dan kita buka ikatan-ikatan pada kain dan kita tarik jahitannya setelah itu kita jemur, namun jangan terkena sinar mata hari langsung itu bisa merusak warna pada kain. Jika sudah kering ada baiknya kain kita setrika terlebih dahulu agar terlihat lebih rapi dan nyaman bila digunakan nanti. Jika sudah maka kain sudah bisa kita gunakan atau dijual jika anda mengingikannya.
Selesai..
Selamat mencoba sob..

               Inilah hasil dari tritik (jawa)



BATIK IKAT SELUP MOTIF PELANGI (PALEMBANG)

          Kain pelangi ini sudah dipakai olsh masyarakat melayu sejak zaman dahulu atau sebelum perang dunia ke- 2.namun setelah terjadi perang dunia ke- 2, batik motif ini menghilang (lenyap).namun kita masih dapat menemukan batik motif ini di palembang (sumatra selatan).dan jika kita telusuri, batik motif ini diperkirakan berasal dari Gujarat. karena di daerah ini terdapat kain yang bermotif sama. Pada mulanya pewarnan pada ikat celup ini diperoleh dari alam sekitar dan dibuat dari rebusan kulit buah-buahan, daun-daun, batang dan akar kayu. Ada juga dicampur dengan kesumba asli dari India.
          Orang dahulu mewarnakan benang atau kain dengan pewarna asli dari tumbuh-tumbuhan yang tersedia di Malaysia.Contohnya akar kayu mengkudu (morinda citrifolia) dan daun engkerbai (psychotria viridiflora) yang dapat menghasilkan variasi warna merah, kunyit warna kuning dan daun tarum(indigofera) warna biru gelap. Dengan perkembangan zaman, kain pelangi ikat-celup ini boleh dihasilkan dengan menggunakan pewarna sintetik/tekstil.

Bahan-Bahan Dan Alat-Alat Pembuatan Ikat Celup Batik Motif Pelangi:
1.     Bahan-Bahan:
Ø kain selendang berukuran satu meter setengah dan juga kain sutra atau kapas yakni untuk membuat warna lebih mudah merekat pada kain.
Ø Pewarna sintetik/tekstil atau  pewarna alam lainnya.
Ø Air hangat.
Ø Cuka atau air garam (untuk pengawet warna).
2.  Alat-Alat:
Ø Botol semprot.
Ø Mangkuk atau ember untuk tempat pewarna.
Ø Benang jahit dan karet gelang.
Ø Pensil atau pulpen untuk merancang corak yang diinginkan.

Cara Pembuatan Ikat Celup Batik Motif Pelangi:
          Bentangkan kain di permukaan yang rata.Namun sebelum melakukannya, pastikan permukaan tersebut bersih! Jika Anda mengerjakan di atas permukaan yang biasa dipakai, seperti meja makan,sisa makanan atau minyak bisa menodai kain dan merusak konsistensi pola yang dibuat dengan pewarna.kemudian Terlebih dahulu corak dan motif perlu dirancang dan dilukis ke atas kain.kemudian kain ini dijahit jelujur secara halus mengikut rekaan yang terdapat di kain tersebut. Setiap jahitan ke atas motif ditarik kemas dan diikat mati supaya menghalang perwarna menyerap di bahagian ikatan ini semasa mencelupkan pewarna. Biji saga,biji kacang hijau,kelereng atau boleh juga diikat untuk mendapatkan motif bulatan. Seterusnya kain yang telah diikat, dicelupkan ke dalam pewarna sebagai warna latar. Proses seterusnya mewarnakan motif-motif yang dibuka ikatannya dengan warna yang biasa digunakan seperti warna merah jambu dan kuning atau dibiarkan putih iaitu warna asal kain. Cara mewarna perlu berhati-hati supaya warna itu tidak merebak ke tempat lain. Mewarna kain pelangi ini perlu mempunyai kesabaran dan ketelitian.Jika menggunakan warna asli alam perlulah mematikan warna dengan asam limau. Nah setelah selesai kita mewarnai kain, maka diamkan kain selama 30-60 menit agar marna meresap sempurna. Setelah itu, sebelum proses penjemura, kita buka terlebih dahulu ikatan-ikatan pada kain, setelah itu baru dapat kita jemur namun jangan langsung dibawah terik matahari karena itu dapat merusak warna. Setelah kain sudah kering maka masuk ke proses penggosokan baju agar lebih rapi dan kain pun siap untuk diapakai.
SELAMAT MENCOBA.





“Inilah hasil dari ikat celup pelangi(palembang)”
       BATIK IKAT CELUP MOTIF SASIRANGAN
 (KALIMANATAN SELATAN)

Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup. Sasirangan pada jaman dahulu juga diyakini dapat mengusir roh jahat dan hanya dipakai oleh kalangan orang-orang terdahulu seperti keturunan raja dan bangsawan. Proses pembuatan masih dikerjakan secara tradisional.Kain sasirangan yang merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut para tetua masyarakat setempat, dulunya digunakan sebagai ikat kepala (laung), juga sebagai sabuk dipakai kaum lelaki serta sebagai selendang, kerudung, atau udat (kemben) oleh kaum wanita. Kain ini juga sebagai pakaian adat dipakai pada upacara-upacara adat, bahkan digunakan pada pengobatan orang sakit. Tapi saat ini, kain sasirangan peruntukannya tidak lagi untuk spiritual sudah menjadi pakaian untuk kegiatan sehari-hari, dan merupakan ciri khas sandang dari Kalsel.

Bahan-Bahan Dan Alat-Alat Pembuatan Ikat Celup Batik Motif Sasirangan:
1.       Bahan-Bahan:
Ø Kain putih polos
Ø Pewarna sintetik/tekstil atau  pewarna alam lainnya.
Ø Air hangat.
Ø Cuka atau air garam (untuk pengawet warna).
2.  Alat-Alat:
Ø Mangkuk atau ember untuk tempat pewarna.
Ø Benang dan jarum jahit dan karet gelang.
Ø Pensil atau pulpen untuk merancang corak yang diinginkan.

Cara Pembuatan Ikat Celup Batik Motif (sasirangan):
Sebelum kita masuk ke tahap pewarnaan, terlebih daulu kita larutkan pewarna tekstil yang telah kita sediakan air hangat didalam ember lalu campurkan cuka/garam lalu aduk hingga merata. Sembari menunggu pewarnanya larut kita siapkan kain putih polos yang ingin kita warnai,tetapi sebelum itu kita rendam terlebih dahulu kain ke dalam air selama 1-2 hari, ini bertujuan untuk menghilangkan kanji pada kain. Jika sudah berisih barulah kita bentangkan kainnya lalu kita ambil pensil untuk membuat corak yang kita inginkan, setelah selesai membuat corak di kain, langkah selanjutnya kita ambil benang beserta jarumnya lalu kita jahit jelujur bagian garis-garis pada corak tersebut. Setelah selesai kita jahit, lalu kita ikat dengan karet gelang jahitan tersebut ini berfungsi untuk menahan warna agar tidak menembus corak yang telah kita buat, selanjutnya kain kita masukkan kedalam pewarna yang telah kita larutkan tadi kita diamkan sekitar 30-60 menit. Setelah itu angkat kain dan kita buka ikatan-ikatan karet gelangnya dan kita tarik benang-benang jahitan nya. setelah itu kita keringkan kain, namun jangan langsung terkena sinar matahari karena akan dapat merusak warna pada kain. Setelah kering selanjutnya kita setrika agar lebih terlihat lebih rapi. Setelah itu baru dapat kita pakai atau dikemas jika ingin di jual.
SELAMAT MENCOBA.


Inilah hasil dari batik ikat celup motif sasirangan

Rabu, 22 Juni 2016

TIE DYE(IKAT CELUP)PADA KAOS

TIE DYE(IKAT CELUP)PADA KAOS

Tie dye (ikat celup) adalah teknik pewarnaan kain yang di ikat terlebih dahulu sebelum dicelupkan kedalam pewarna.

Bahan-Bahan Dan Alat-Alat Pembuatan Tie Dye Adalah Sebagai Berikut:
1.     Bahan-Bahan:
Ø kaos putih polos
Ø Pewarna sintetik/tekstil atau  pewarna alam lainnya.
Ø Air hangat.
Ø Cuka atau air garam (untuk pengawet warna).
2.     Alat-Alat:
Ø Mangkuk atau ember untuk tempat pewarna.
Ø karet gelang.
Ø Botol semprot atau botol aqua bekas.

Cara Pembuatannya TIE DYE Adalah Sebagai Berikut:
Sebelum kita mewarnai baju kaos tersebut, langkah pertama yang harus kita lakukan adala mencuci kaos sampai besrih lalu peras hingga terasa tidak kering dan tidak basah atau lembab. Setelah itu larutkan pewarnna/waktexnya terlebih dahulu kedalam air hangat jangan lua tambahkan cuka/garam kedalam larutan pewarna tersebut. Sembari menunggu pewarnanya larut kita abil botol aquanya kita lubangi dibagian tutupnya jangan terlalu besar agar tidak mubazir. Setelah itu masukkan pewarna yang telah kita siapakan tadi ke dalam botol aqua tersebut. Sebelumnya kita ambil kaos yang sudah terasa lembab tadi. Kita bentangkan di tempat yang bersih tanpa noda,lalu kita ambil satu titik dibagian tengah kaos lalu cubit bagian itu, selanjutnya putar mengarah kekanan sehingga berbentuk seperti anti nyamuk. Lalu kita ikat setiap sisinya dengan karet gelang agar bentuk tidak berubah. Setelah itu kita ambil pewarna yang sudah kita tuang kedalam aqua, lalu semprtotkan kebagian sisi-sisi kaos yang telah kita ikat tadi sesuai keinginan kita. Setelah sudah kita warnai kaos secara merata, kita diam kan kaos yang masih terikat itu selama 30/60 menit agar warna dapat meresap kedalam kain.sudah kita diamkan lalu kita buka karet gelang yang mengikatnya, setelah itu kita jemur hingga kering. Setlah kering kita rendam kembali kaos kedlam air dingin agar menghilangkan warna yang berceceran. Lalu kita jemur kembali. Setelah kaosnya kering maka sudah dapat kita pakai atau dijual jika anda mau. Selesai. Terimakasih selamat mencoba.




“Kurang lebih seperti inlah hasilnya”...